Lingkar Studi Ilmu Komunikasi - Sebuah Perkenalan

PRAWACANA

Berawal dari kegemaran pada studi komunikasi, sebuah ide akhirnya hadir untuk membangun sebuah small group discussion yang fokus pada kajian-kajian ilmu komunikasi. Kegemaran terhadap ilmu komunikasi ini didasarkan pada kepentingan ilmu komunikasi dalam tata kehidupan ummat manusia, terlepas dari kajian ilmu secara filosofis, komunikasi menjadi suatu jalan bagi manusia untuk hidup sebagai makhluk sosial, boleh dikatakan bahwa komunikasi menjadi hakekat dasar yang meng-identitas bagi manusia, komunikasi tidak hanya sebagai perangkat hidup manusia, namun lebih dari itu menjadi suatu bangunan fisik yang membentuk manusia itu sendiri, hal ini bisa dilihat dari bagaimana manusia tercipta dengan struktur tubuh yang sedemikian rupa, dimulai dari ujung jemari kaki hingga ujung helai rambut, semuanya menjadi ‘peralatan komunikasi’.

Diluar tubuh manusia, alam pun semakin menguatkan bagaimana ilmu komunikasi menjadi hajat penting dalam urusan makhluk, udara menjadi medium penghantar suara, cahaya pun tak kalah penting bagaimana dia berfungsi menunjukkan karateristik suatu bentuk, air dan tanah ikut berperan serta menjadi ‘tools’ untuk mengidentikkan suatu ide yang halus di benak manusia. Dan tak lupa pula, bagaimana waktu atau masa menjadi kendaraan penting yang menghubungkan ide-ide lampau dengan ide-ide aktual.

Sampai disitu, ilmu komunikasi memang suatu ilmu yang jelita, dekat dengan manusia dan sekaligus menjadi masalah utama manusia yang paling mengancam, melebihi problem peperangan.

Pertanyaan yang kemudian menjelma menjadi suatu masalah adalah, sampai dimana kita menjunjung ilmu pengetahuan dalam ilmu komunikasi dalam hidup kita?

Michael Foucault mungkin bisa menjadi nabi untuk persoalan ini, ilmu pengetahuan harus memberikan dampaknya dalam kehidupan manusia, berlawanan dengan posisi ilmu pengetahuan yang akhirnya menjadi pondasi kekuasaan.

4 KAMAR LINGKAR STUDI ILMU KOMUNIKASI

Terdapat empat konsentrasi yang dinilai penting dalam lingkar studi komunikasi, keempatnya adalah sebagaimana berikut;

Ngopiko 
Ngopiko, merupakan kegiatan mengkaji ilmu komunikasi, pembahasannya meliputi berbagai bangunan ilmu komunikasi, seperti histori, kiblat ilmu komunikasi, media dan komunikasi massa, aliran dan teor ikomunikasi, kebudayaan, dan segala rupa aspek ilmu komunikasi yang menjadi pondasi menganalisa produk dan kegiatan komunikasi dalam kehidupan.

Film Buffs
Film buffs berarti penggemar film, kegiatannya adalah menonton dan membahas film.

Elvis
Elvis merupakan rangkaian kegiatan mengelaborasi dan mewujudkan ide-ide seputar ilmu komunikasi, mulai dari membicarakan suatu ide karangan bebas, ide-ide visual seperti skenario film, konsep desain iklan hingga urusan semiotika.

Merid
Merid secara khusus merupakan kajian terhadap media, retorika dan public development yang terdiri dari wacana, sosial, kebudayaan, politik dan ekonomi pembangunan.


PESERTA

Peserta lingkar studi komunikasi adalah 15 orang.Peserta adalah mereka yang mendaftarkan diri dalam lingkar studi dan mengikuti rangkaian kegiatan.

Kegiatan lingkar studi terdiri dari;
  • Diskusi rutin mingguan, sekali dalam seminggu. 
  • Kegiatan diskusi serial (Focus group discussion). 
  • Cangkru’an. 
  • Nonton film dan produksi karya komunikasi (media, desain grafis, film, dll) 


METODE/MODEL STUDI

Motede studi yang diaplikasikan adalah sistem partisipatoris, mengutamakan pelaksanaan kegiatan dibantu oleh seorang fasilitator yang dapat mengatur, menengahi dan mempertemukan ide pokok dalam suatu diskusi. Sebagaimana idealnya, fasilitator sebaiknya merupakan akademisi yang memang berkecimpung dalam studi komunikasi, utamanya dosen.


OVERDRAW SUASANA STUDI/GROUP

Sebagaimana metode partisipatif yang digunakan dalam lingkar studi ini, peserta telah dianggap memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar terkait ilmu komunikasi. Pengetahuan/pemahaman dasar tersebut menjadi modal untuk diskusi.Tema diskusi umum (filsafat dan teori komunikasi) pada kurikulum di atas, merupakan review semata yang bertujuan untuk menyegarkan kembali dan membentuk lingkar opini dengan frame referensial yang sama, namun tidak berpatokan pada suatu kualitas pemahaman tertentu yang akibatnya mendikotomisasi peserta dalam karakteristik nilai dari kemampuan memahami.

Dalam sisklus/sistem belajar partisipatoris, semangat untuk sampai pada pemahaman yang sama secara bersama-sama menjadi semangat utama, sehingga siapapun bisa belajar kepada siapapun.


OUTPUT

Output yang diharapkan dari segala aktifitas yang dialami dalam group adalah terwujudnya komunitas yang getol mendalami studi ilmu komunikasi dan mampu memproduksi karya, ide, atau sudut pandang yang kritis sebagai media sharing kepada masyarakat.


________________________________________________
Catatan;

Konsep yang disampaikan diatas belum mencakup penjelasan detail tentang proses dan arah lingkar studi ini, konsep yang dipubllikasikan ini hanyalah sebuah gambaran dasar untuk membantu pemahaman kita mengenali group diskusi yang terbatas ini.

Saat ini, sistem organisasi dalam group belum terwujud dikarenakan perwujudan ide ini masih diemban secara personal, olehnya itu, segala pengertian dan partisipasi peserta dalam urusan aktifitas organisasi group dangat diharapkan sebagai sebuah pengejawantahan dari keseriusan kita mengembangkan semangat mengkaji ilmu Komunikasi.

Kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari kawan-kawan sekalian, semuanya tidak lepas dari usaha kita bersama dalam membangun group kecil ini. Silahkan berkomentar

0 komen dongg !! yah yah yah... pliss komen dong. :D:

Post a Comment